Mengajari Anak Tentang Kegagalan

10 Cara Mengajari Anak Tentang Kegagalan

0 Comments

Ada yang suka gagal? Tentu saja tidak. Apakah kegagalan merupakan tahap di jalan untuk menjadi orang yang lebih baik? Orang tua ingin anak-anaknya sukses setiap saat. Tetapi mereka lupa bahwa kesuksesan datang setelah kegagalan. Kalah sama pentingnya dengan menang dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia. Jika Anda ingin anak-anak Anda tangguh, tenang, sabar, mudah beradaptasi, dan pemecah masalah, maka Anda harus membiarkan mereka gagal. Biarkan mereka menghadapi kegagalan. Kegagalan adalah bagian dari Kesuksesan.

Kita hidup dalam masyarakat di mana semua orang memuji kesuksesan. Saat menghadapi kegagalan, wajar jika anak merasa malu atau percaya bahwa pencapaian terlalu jauh. Kita dapat mengajari anak-anak pelajaran penting tentang kemajuan dan pembelajaran jika kita dapat membantu mereka memikirkan kembali apa itu kesalahan.

Mengapa Kegagalan Adalah Hal yang Baik Untuk Anak-Anak?

mengajar-anak-tentang-kegagalan

Kegagalan menawarkan imbalan yang tidak dapat diperoleh dengan cara lain. Kegagalan adalah hadiah yang menyamar sebagai pengalaman negatif. Bukan tidak adanya kesuksesan, tetapi pengalaman kegagalan dalam perjalanan menuju pencapaian.

Kegagalan adalah hal yang baik untuk Anak-anak karena alasan berikut:

  • Kegagalan adalah karunia Mengatasi.
  • Kegagalan membuat mereka lebih kuat.
  • Kegagalan memberi mereka kemampuan untuk memproses konsekuensi alami.
  • Kegagalan adalah karunia belajar.
  • Kegagalan adalah jalan menuju kebahagiaan.
  • Kegagalan penuh kejutan.

Hal ini memungkinkan mereka untuk membingkai ulang, memikirkan kembali, beradaptasi.

Ini mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan hidup yang sulit.

Pikirkan seorang balita yang mencoba untuk berdiri/berjalan tetapi jatuh dan kembali lagi. Kegagalan merupakan hal yang positif bagi balita. Mereka tidak pernah menyerah. Mereka mencoba dan mencoba sampai mereka berdiri dan berjalan. 

Daftar Sekolah Chis Cyber School
Daftar Sekolah Chis Cyber School

Ketika anak Anda sedang bergumul dengan sesuatu, jangan ragukan kemampuannya, fokus saja pada pembelajaran yang bisa mereka dapatkan dari proses perjuangan tersebut. Keberhasilan dibalik kegagalan itu luar biasa. Kami berkonsentrasi pada hasil dan kinerja. Kita melupakan pembelajaran luar biasa yang datang dari semua eksperimen dan penemuan.

10 Cara Mengajari Anak Tentang Kegagalan

Anda harus mengajari anak-anak Anda cara menerima dan menghargai kegagalan. Tetapi bagaimana Anda bisa mengajari anak-anak Anda bahwa melakukan kesalahan itu normal? Ada banyak cara Anda dapat mengajari anak tentang kegagalan.

1. Puji Usaha Mereka

Anda harus selalu memuji upaya anak Anda. Jika Anda memuji anak-anak Anda, itu akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Mereka akan merasa baik dari dalam. Terlepas dari hasilnya, pujilah mereka atas kerja keras dan usaha mereka. “Saya menikmati cara Anda bersorak untuk anak-anak lain hari ini,” daripada “Anda pelari tercepat di skuad,” komentar. Soroti sportivitas yang sangat baik dan pentingnya memperlakukan orang lain dengan hormat. Tapi ingat satu hal: Jangan salah memuji mereka hanya untuk membuat mereka bahagia ketika mereka tidak melakukan apa-apa. Itu akan membuat mereka terlalu percaya diri.

2. Ceritakan Kisah Orang-Orang Sukses

Anda harus menceritakan kisah orang-orang yang gagal berkali-kali tetapi tidak pernah menyerah. Dan mereka adalah orang-orang paling sukses saat ini. Kisah-kisah ini akan mendorong anak Anda untuk tidak pernah menyerah dalam hidup. Albert Einstein, Bill Gates, Jack Ma, Henry Ford, Charlie Chaplin, dll, adalah orang-orang terkenal yang menjadi sukses setelah begitu banyak kegagalan dalam hidup mereka. Kisah-kisah mereka sangat menginspirasi dan dapat membantu anak-anak Anda memahami bahwa kegagalan adalah hal yang baik.

3. Jadilah Role Model

Jadilah Role Model bagi anak-anak Anda. Anak-anak selalu meniru orang tua mereka- apa yang Anda lakukan, bagaimana Anda bereaksi terhadap sesuatu. Pastikan untuk tidak pernah kehilangan harapan di depan mereka. Rayakan kegagalan di depan mereka. Anda dapat memberikan contoh “kegagalan” Anda sendiri. Orang tua dapat menunjukkan kepada anak-anak mereka bagaimana menghadapi kekecewaan, seperti kehilangan promosi pekerjaan.

BACA JUGA : 12 Cara Meningkatkan Keterampilan Problem Solving Anak

4. Ajari Mereka Untuk Mengatasi

Ajari anak Anda untuk mengatasi kegagalan kecil daripada mengabaikannya. Pola pikir ini membantu dalam pengembangan ketahanan dan memungkinkan anak-anak untuk mengubah kekecewaan menjadi kesuksesan. Gunakan frasa yang akan membantu anak Anda mengatasi kekurangannya seperti: “Saya akan berusaha lebih keras lain kali”, “Saya bisa”. “Tidak apa-apa jika aku kalah kali ini, setidaknya aku belajar dari kesalahanku.”

5. Dorong Mereka Untuk Mencoba Hal Baru

Bantu anak-anak Anda untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka di waktu berikutnya. Dorong mereka untuk mencoba hal-hal baru. Biarkan mereka berpartisipasi dalam sebanyak mungkin aktivitas. Jika anak-anak Anda menghindari berpartisipasi dalam kegiatan baru hanya karena hasil, mereka akan kehilangan dorongan untuk memperluas wawasan mereka. Ajari mereka untuk tidak khawatir tentang hasilnya.

6. Biarkan Mereka Menghadapi Konsekuensi

Biarkan mereka menangani konsekuensinya. Misalkan jika anak Anda tidak mengumpulkan pekerjaan rumah tepat waktu dan guru memarahi mereka. Jangan mendukung mereka, biarkan mereka menghadapi konsekuensinya. Anda tidak bisa berada di sana untuk menenangkan mereka setiap kali mereka merasa ditinggalkan atau gagal. Jadi, persiapkan anak Anda untuk mengelola kemunduran.

7. Bagikan Pengalaman Kegagalan Anda Sendiri

Anda harus berbagi cerita kegagalan Anda sendiri dengan mereka dan biarkan mereka tahu bahwa Anda juga mengatasi kegagalan. Katakan kepada mereka bahwa kegagalan adalah bagian integral dari kesuksesan. Jika mereka ingin sukses, mereka harus mengatasi rasa takut gagal. Ajari mereka untuk berusaha keras untuk mencapai tujuan mereka. Ini akan mendorong anak-anak untuk merayakan kemenangan kecil, percaya diri, dan meningkatkan kepercayaan diri mereka secara keseluruhan.

8. Kembangkan Pola Pikir Pertumbuhan (Growth Mindset)

Anda harus mengajari anak Anda bahwa kegagalan mengembangkan mindset berkembang. Pola Pikir Pertumbuhan mengubah sikap dan reaksi mereka terhadap kegagalan. Ajari mereka untuk fokus pada pertumbuhan dan perkembangan. Anda harus memberi tahu mereka bahwa kegagalan membuat kepribadian mereka lebih baik. Itu membuat mereka tangguh, bertekad, fokus pada tujuan. Kegagalan tidak dapat dihindari, tetapi anak-anak dengan mindset berkembang mampu mengubah kesalahan menjadi pengalaman belajar yang positif dengan berkonsentrasi pada apa yang salah dan bagaimana mereka dapat memperbaikinya.

BACA JUGA : 13 Strategi Membangun Kebiasaan Belajar Pada Anak

9. Ubah Pola Pikir Mereka

Ajari anak-anak Anda bahwa kegagalan adalah kesempatan belajar. Anak-anak takut berbicara tentang kegagalan. Mereka merasa tertekan dan malu. Mereka mencoba mengabaikan semua orang dan mempertimbangkan untuk menyendiri. Bicara tentang kegagalan secara rutin. Jadikan kegagalan sebagai bagian dari percakapan biasa. Misalnya: Di meja makan, Anda dapat bertanya kepada anak Anda, “Apa yang Anda coba hari ini yang tidak berhasil?”

Pendaftaran Sekolah Chis
Pendaftaran Sekolah Chis

10. Biarkan Kegagalan Terjadi

Izinkan kegagalan. Jangan paksa anak untuk selalu mendapatkan nilai bagus. Berikan kebebasan kepada anak-anak Anda, biarkan mereka gagal. Itu mengecewakan mereka tetapi mereka akan menjadi lebih kuat dan siap menghadapi tantangan. Rangkullah kegagalan anak-anak Anda, tanyakan kepada mereka apa yang mereka pelajari dari kegagalan itu. Tanyakan kepada mereka bagaimana mereka berencana untuk memecahkan masalah mereka di lain waktu.

Demikian tips mengajari tentang kegagalan pada anak semoga bisa membantu.

Leave a Comment

Your email address will not be published.