7 Cara Membangun Karakter Siswa di Sekolah
Sekolah bukan hanya tentang konsep belajar, sekolah merupakan tempat di mana dapat membentuk karakter siswa dan dibangun untuk menjadi pelajar dan orang dewasa yang terhormat. Setiap sekolah harus menetapkan nada rasa hormat, kejujuran dan kebaikan yang tulus untuk semua siswa. Suka atau tidak suka, guru adalah panutan bagi siswa dan dapat memberikan contoh karakter yang baik setiap hari di kelas. Siswa memperhatikan apa yang guru, lakukan, katakan, toleransi, dan bagaimana mereka menangani tantangan.
Namun, pembentukan karakter juga dapat dilakukan secara proaktif melalui tindakan dan kegiatan yang direncanakan di dalam kelas. Kegiatan kelas ini akan mendorong siswa untuk mengembangkan dan mengadopsi prinsip dan perilaku etika berkualitas yang dapat bertahan jauh di luar kelas. Berikut adalah tujuh cara membangun karakter di dalam kelas atau cara membentuk karakter siswa di sekolah:
1. Pilar karakter
Dikatakan bahwa karakter dapat diukur dengan apa yang akan dilakukan seseorang jika tidak ada yang melihat. Karakter sejati ditanamkan pada level yang dalam sehingga perilaku positif menjadi otomatis. The Josephson Institute of Ethics mendefinisikan pilar utama karakter yang mencakup: kepercayaan, tanggung jawab, rasa hormat, kepedulian, keadilan dan kewarganegaraan. Keberanian, ketekunan, dan integritas terkadang juga disertakan.
Salah satu cara untuk mengatasi pilar-pilar ini adalah dengan memilih satu per bulan dan menemukan cara untuk menyorotinya. Buat kolase interaktif di papan buletin di kelas. Tetapkan proyek penulisan kreatif tentang topik tersebut, dorong siswa untuk mengeksplorasinya. Bagaimana mereka mendefinisikan kepercayaan, rasa hormat, atau integritas? Berfokus pada satu pilar per bulan adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kesadaran akan sifat-sifat karakter yang dapat mereka upayakan untuk dibangun dalam diri mereka sendiri. Siswa juga dapat membaca buku yang menurut Anda mewujudkan sifat tersebut, atau membuat slogan pribadi tentangnya.
2. Aturan Anda mengatur nada
Adalah tanggung jawab Anda sebagai guru untuk menetapkan aturan yang sesuai untuk perilaku kelas. Perjelas tentang aturan dasarnya. Tentukan apa yang Anda harapkan dari siswa Anda, dan apa yang tidak dapat diterima. Diskusikan aturan dengan siswa, serta sifat-sifat karakter yang diwujudkan dan dibangun oleh setiap aturan. Pastikan Anda juga menjadi contoh yang baik. Selesaikan pekerjaan Anda sendiri tepat waktu, rapi dan tepat waktu, dan selalu tunjukkan rasa hormat kepada orang lain.
Anda bahkan dapat mengizinkan siswa untuk menyarankan aturan bermanfaat yang dapat bermanfaat bagi kelas. Cobalah dan tetap positif; memuji siswa yang menunjukkan perilaku dan karakter yang baik. Jadikan mereka panutan yang positif bagi kelas. Anda dapat menggunakan sistem penghargaan untuk perilaku yang baik seperti poin atau bintang emas. Kredit yang diperoleh dapat ditukar dengan hak istimewa kelas.
BACA JUGA : 7 Strategi Meningkatkan Pembelajaran Siswa di Kelas
3. Mendorong model peran yang baik
Siswa memilih model peran apakah guru atau orang dewasa membantu atau tidak. Berusaha menunjukkan teladan karakter positif dalam sejarah, sastra, sains, dan seni. Ajarkan dengan sengaja tentang orang-orang yang dapat ditiru oleh siswa Anda. Mintalah siswa untuk mendeskripsikan, menilai, dan mencocokkan sifat dan perilaku orang-orang ini atau karakter terpuji dalam sebuah cerita fiksi. Mereka bahkan dapat mendramatisasi beberapa elemen cerita atau mengubahnya untuk memungkinkan karakter membuat pilihan yang lebih baik. Bicara tentang perilaku para pemimpin dunia saat ini, tokoh olahraga dan selebriti juga. Tanyakan kepada siswa apakah kata-kata seseorang cocok dengan tindakan mereka. Diskusikan bagaimana kehidupan ditingkatkan dengan sifat-sifat karakter yang baik.
4. Bersikeras untuk menghormati
Kelas Anda harus didirikan dengan kokoh di atas dasar rasa hormat. Menghargai diri sendiri dan menghormati orang lain adalah dasar dari semua sifat karakter positif lainnya. Negativitas dan penyalahgunaan dalam bentuk apa pun tidak boleh ditoleransi, dan menghadapi konsekuensi yang sesuai. Buat kampanye anti-intimidasi dan pujilah kebaikan memperlakukan semua teman sekelas dengan hormat dan bermartabat.
5. Membangun komunitas yang peduli
Sikap peduli dapat didorong dengan memiliki kebijakan toleransi nol pada pemanggilan nama dan penyerangan karakter atau intimidasi. Pastikan bahwa semua siswa dilibatkan dalam kegiatan. Jelaskan konsep “tindakan kebaikan secara acak” dan berikan penghargaan kepada siswa ketika mereka mendemonstrasikannya.
6. Kesukarelawanan
Luangkan waktu di kelas Anda untuk menyoroti kebajikan dan pentingnya kesukarelaan. Mulai program sukarelawan di kelas dan sekolah Anda. Izinkan siswa untuk membaca atau mengajar anak-anak yang lebih kecil, membantu di lab komputer, membantu di bank makanan lokal, membantu pemahaman bacaan atau memberikan dukungan bagi siswa yang pulih dari penyakit atau cedera.
Anda dapat mengumpulkan sumbangan untuk tujuan yang berharga, bahkan mungkin yang melayani anak-anak.
BACA JUGA : 5 Prinsip Penting Dalam Evaluasi Pembelajaran
7. Karakter dalam aksi
Sepanjang tahun ajaran, tantang siswa untuk membuat proyek kelas yang dapat bermanfaat bagi sekolah atau masyarakat. Brainstorm ide-ide yang memupuk Pilar Karakter dibahas dalam Tips No. 1 dan berjuang untuk semangat komunitas yang kuat. Mintalah siswa yang lebih tua mengelola proyek ini. Bekerja dengan siswa untuk merencanakan langkah-langkah yang diperlukan. Mintalah dukungan orang tua dan masyarakat; meminta sponsor atau sumbangan sesuai kebutuhan.
Kami harap tips ini dapat membantu Anda dalam sebagai tips cara membentuk karakter siswa di sekolah yang efektif.