Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik di sekolah. Setiap siswa memiliki keunikan, pengalaman, dan berbagai tingkat dukungan dari keluarga dan masyarakat. Semua hal ini berdampak pada pembelajaran siswa.

Tetapi kualitas guru berdampak cukup kuat pada pembelajaran siswa. Ketika siswa berinteraksi satu sama lain dan dengan konten dalam konteks yang bermakna, pembelajaran akan tercapai. Guru memiliki potensi untuk menciptakan kesempatan belajar yang berdampak dan untuk memelihara hubungan dengan siswa mereka. Ketika hubungan positif telah dibangun di dalam kelas, semua siswa bisa menjadi pintar.

Membangun Lingkungan Belajar yang Optimal

Guru menggunakan berbagai strategi untuk meningkatkan pembelajaran siswa, tetapi yang paling penting adalah menciptakan suasana di kelas yang nyaman di mana siswa merasa aman. Pembelajaran siswa dapat ditingkatkan ketika guru meluangkan waktu untuk mengenal siswa, memahami kebutuhan mereka, dan membangun hubungan yang bermakna. Berikut tujuh strategi belajar yang berdampak positif:

1. Memiliki rasa simpati dan empati

Guru yang senang bekerja dengan siswa akan menunjukkan rasa simpati dan empati, hal ini memiliki pengaruh positif pada pembelajaran siswa. Siswa yang merasa dihormati dan dihargai lebih mau bekerja sama dan lebih termotivasi untuk belajar.

2. Menciptakan struktur yang aman dan dapat diandalkan

Siswa merespon dengan baik keamanan rutinitas terstruktur. Guru yang memikirkan pembentukan struktur kelas yang sesuai dengan perkembangan akan menciptakan fondasi yang kuat untuk terjadinya pembelajaran siswa.

3. Meningkatkan hal positif

Penelitian menunjukkan bahwa ketika siswa mendengar banyak hal positif daripada negatif, mereka lebih berhasil secara akademis. Ketika guru berbicara dalam percakapan, memberikan pujian, dan bertukar sinyal nonverbal seperti “acungan jempol”, budaya kelas yang positif akan terbentuk. Umpan balik korektif harus konstruktif, tetapi tidak kritis. Untuk meningkatkan pembelajaran siswa, guru yang efektif berfokus pada hal-hal yang positif.

BACA JUGA : 10 Cara Mendapatkan Nilai Bagus di Sekolah

4. Mendukung risiko akademik

Ketika guru menciptakan suasana di mana siswa merasa didukung, mereka lebih bersedia mengambil risiko akademis. Dengan memberikan siswa alat untuk mendorong dan mendukung satu sama lain, mereka menciptakan ruang yang aman di mana siswa akan menerima tantangan dan meregangkan diri untuk belajar.

BACA JUGA :

5. Mengajar siswa untuk mendengarkan secara aktif

Ketika guru memberikan contoh keterampilan mendengarkan yang baik, mereka tidak hanya memberikan contoh yang baik, mereka juga mengutamakan suara siswa. Mengingatkan siswa untuk melihat pembicara dan memberikan kesempatan untuk berlatih menyatakan kembali dan mengajukan pertanyaan klarifikasi akan membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan ini begitu penting untuk belajar dan untuk kehidupan.

6. Menanamkan instruksi strategi

Untuk membantu siswa membangun keterampilan yang dapat digunakan, guru menanamkan instruksi strategi dalam pembelajaran. seperti mencatat, belajar, dan strategi mengerjakan tes. Ketika dipelajari dan diterapkan dalam konteks, siswa lebih siap mengadopsi strategi yang dapat mereka gunakan lagi dan lagi.

BACA JUGA : 5 Prinsip Penting Dalam Evaluasi Pembelajaran

7. Membangun hubungan kerjasama

Belajar dengan dan dari siswa lain membangun komunikasi dan keterampilan sosial bersama. Mengajarkan keterampilan kolaboratif dan memantau perilaku kelompok memungkinkan guru untuk membimbing dan mempengaruhi bentuk pembelajaran aktif yang kuat ini. Keterampilan ini juga akan terbukti di luar kelas dalam hubungan dan karier di masa depan.