Dalam proses belajar tentunya akan dilakukan evaluasi pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru. Tahapan evaluasi ini adalah salah satu unsur yang penting sebagai guru dalam proses belajar dan mengajar. Setelah guru sudah memberikan materi pelajaran dan memberikan tugas, selanjutnya akan ada tahap evaluasi dari apa yang diajarkan oleh Bapak atau Ibu Guru.

Dilihat dari kata evaluasi yang merupakan serapan dari kata “evaluation” yang dasar katanya dari “value” atau nilai tentang hasil apakah itu hasil nilai baik maupun nilai yang buruk. Value tentunya penting untuk memberikan nilai kepada siswa yang merupakan upaya yang sangat efektif dalam proses belajar mengajar.

Dalam prose belajar mengajar guru juga harus memiliki prinsip agar bisa menjadi pegangan sebagai seorang guru, untuk itu disini kami memberikan ulasan lebih lengkap apa saja prinsip Guru dalam Evaluasi Pembelajaran.

1. Evaluasi Pembelajaran yang Berkelanjutan

Dalam proses evaluasi pembelajaran tidak hanya bisa dilakukan ketika saat ujian tengah semester atau di akhir semester saja. Guru juga harus bisa melihat perubahan nilai dari setiap siswa secara berkesinambungan. Artinya dari mulai tahap proses penyusunan rencana belajar hingga proses akhir dalam memberikan laporan yang harus dipantau secara berlanjut.

2. Evaluasi Pembelajaran yang Komprehensif

Ada beberapa guru yang hanya fokus dalam aspek kognitif dari siswa, sedangkan ada aspek penting lainnya yaitu aspek kognitif dan efektif yang turut memiliki peran penting untuk dapat memberikan evaluasi pembelajaran pada siswa. Guru juga tidak hanya dituntut agar membuat setiap siswa bisa memahami materi yang diajarkan. Tugas guru juga harus bisa membangun karakter yang memberikan dampak positif bagi kehidupan siswanya. Oleh karena itu evaluasi pembelajaran harus dilakukan saat proses belajar mengajar.

3. Evaluasi Pembelajaran yang Objektif

Guru juga harus bisa menilai secara objektif dalam mengevaluasi pembelajaran yang artinya ada beberapa faktor subyektif seperti hubungan antara guru dan juga siswa serta faktor perasaan seperti rasa tidak tega juga tidak boleh masuk dalam evaluasi pembelajaran. Apabila siswa yang masih mendapatkan nilai yang kurang bagus, hal ini harus diberikan catatan agar bisa memotivasi anak dan juga menyampaikan kepada orang tua siswa

BACA JUGA : Peran Guru Dalam Pendidikan untuk Masa Depan Siswa

4. Evaluasi Pembelajaran yang Kooperatif

Dalam proses belajar mengajar guru juga harus bisa melakukan koordinasi dengan berbagai elemen sekolah yang juga bisa turut andil dalam proses perkembangan siswa. Guru harus bisa berkoordinasi dengan kepala sekolah, guru wali kelas, guru mata pelajaran, orang tua dan juga staf tata usaha atau administrasi sekolah. Sehingga dianjurkan guru juga harus bisa bekerjasama dengan siswa tersebut. Tujuannya adalah agar seluruh elemen di sekolah bisa ikut terlibat untuk melakukan evaluasi pembelajaran dan bisa merasa dihargai atas kerjasama semua elemen.

BACA JUGA : Cara Meningkatkan Minat Belajar Siswa

5. Evaluasi Pembelajaran yang Praktis

Adapun prinsip dalam proses evaluasi pembelajaran juga harus memiliki sifat yang praktis. Untuk itu agar evaluasi pembelajaran bisa lebih praktis setiap kegiatan harus juga bisa menghemat waktu, tenaga dan juga menghemat biaya. Prinsip ini juga sangat penting agar bisa menekankan kemudahaan setiap guru agar bisa menyusun instrumen dan memberikan penilaian yang mudah digunakan dan tidak hanya untuk guru sendiri, tapi juga bisa digunakan oleh guru yang lain juga. Sehingga kepraktisan yang digunakan tidak menghilangkan esensi dari evaluasi pembelajaran agar bisa mengoptimalkan dalam tujuan belajar siswa.

Daftar Sekolah Online Resmi Chis Cyber School Setara SD, SMP, SMA

Daftarkan anak Anda untuk bisa memulai sekolah online di Chis Cyber School. Chis Cyber School adalah sekolah resmi terbaik yang berbasis Multimedia Digital E-Learning untuk semua siswa Indonesia yang tidak dibatasi oleh jarak dan tempat. Sekolah Online Chis Cyber School juga setara dengan SD, SMP, dan SMA.

Kurikulum yang diajarkan di Chis Cyber School merupakan mix pembelajaran kurikulum Indonesia dan Cambridge.