Pada tahun 2018 yang lalu terjadi kegaduhan saat Ujian (UNBK) siswa SMP dan SMA maupun sederajat pada momen tersebut pihak Kemendikbud yang pertama kali mengeluarkan istilah soal LOTS dan HOTS. Tentunya Anda akan bertanya apa itu LOTS dan HOTS dan apa perbedaannya.

LOTS Lower Order Thinking Skills adalah kemampuan berpikir setiap siswa secara fungsional, LOTS pada dasarnya yang mengacu pada metode atau sistem pembelajaran yang bisa juga disebut teknik pembelajaran. Siswa atau pelajar yang menggunakan teknik LOTS akan lebih akrab dengan kegiatan mencatat, meniru, menyalin, menghafal, mengingat dan juga mengikuti arahan dari teman yang dinilai lebih pintar maupun arahan dari guru.

LOTS sebenar metode pembelajaran yang paling umum dan klasik yang sering digunakan dalam pendidikan di Indonesia, Saat ini masih banyak pelajar di Indonesia aktif mendengarkan penjelasan dari Guru.

Siswa mencatat hal – hal yang penting dan menyalin catatan dari buku maupun teman. Setelah pulang sekolah, siswa akan mempelajari kembali dengan membaca serta menghafalkan dan juga mengikuti arahan yang diberikan oleh guru sewaktu di sekolah.

Fokus dari metode LOTS ini yaitu menghafalkan materi pelajaran sehingga tidak harus untuk paham. Untuk resikonya, materi ini akan diingat dengan mudah oleh siswa pada saat menerima pelajaran kemudian bisa dengan cepat juga dilupakan karena banyak materi pelajaran lainnya.

Daya tangkap atau daya ingat siswa yang terbatas tentunya membuat kesulitan bagi mereka, khususnya pada materi hafalan seperti kalimat panjang yang ada pada mata pelajaran IPS.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Belajar LOTS dan HOTS

LOTS yang merupakan metode pembelajaran klasik yang sering digunakan di pendidikan sekolah Indonesia memang banyak memiliki kekurangan yang harus diakui, tetapi disamping itu LOTS juga memiliki kelebihan yang membuat metode belajar ini masih digunakan dan bertahan hingga sekarang. Untuk kelebihan metode belajar LOTS diantaranya:

Siswa akan fokus pada materi, LOTS sangat identik dengan kegiatan belajar yang memfokuskan untuk mengingat dan juga mengahafal materi. Untuk itu dalam penggunaan metode LOTS setiap siswa harus fokus dahulu dengan satu materi yang di pelajari. Apabila sudah hafal dan memahami satu materi barulah bisa melanjutkan ke materi berikutnya.

BACA JUGA : Cara Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Masa Pandemi

Dengan metode LOTS siswa bisa dengan mudah berpikir hal hal yang eksplisi. Seperti hal yang gamblang, tidak berbelit belit, secara terus terang atau dikenal dengan istilah to the point.

Dalam metode ini tentunya referensi belajar bisa lebih terarah dengan belajar melalui buku serta modul pembelajaran yang terstruktur. Membuat proses belajar bisa dari sumber mana saja dan bisa tetap mengikuti.

Kekurangan atau kelemahan penggunaan metode belajar LOTS diantaranya:

Bagi siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam fokus tentunya akan kesulitan menghafal dan mengingat materi.

Metode ini juga bisa membuat siswa cepat lupa dengan pelajaran yang didapatkan di kelas, karena fokusnya hanya mengingat dan tidak harus memahami dan mengembangkan.

Siswa akan kesulitan untuk mengerjakan soal dengan tingkatan yang sudah HOTS karena soal tentunya lebih panjang yang menyajikan soal pilihan jawaban yang nyaris semuanya hampir mirip.

Siswa akan kurang mendapatkan tantangan dalam belajar dan hanya selalu mengikuti arahan dari guru dan tidak bisa belajar mandiri

BACA JUGA : Gaya Membaca dan Menulis: Karakter dan Teknik Membaca

Definisi LOTS dan HOTS

Untuk membedakan antara LOTS dan HOTS tentunya kita melihat dari definisinya, Definisi LOTS yang berfokus pada kemampuan berpikir secara fungsional yang fokusnya pada hal hal eksplisit yang langsung pada persoalan dan tidak berbelit – belit.

Definisi HOTS yaitu kemampuan dalam berpikir tingkat tinggi dan tidak fokus ke cara berpikir fungsional tetapi lebih berpikir kompleks. Melalui metode belajar HOTS siswa dituntut untuk bisa berpikir lebih kritis dan kreatif