Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar - Chis Cyber School

Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar: Karakteristik dan Pokok Kebijakan

0 Comments

Dalam upaya memperbaiki sistem pembelajaran yang diakibatkan oleh pandemi, Kemendikburistek memberikan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini ditujukan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan yang bertujuan untuk melakukan pemulihan siste pembelajaran di tahun 2022 sampai 2024. Kebijakan yang diberikan oleh Kemendikburistek juga terkait dalam kurikulum nasional dan selanjutnya akan dilakukan kajian ulang pada tahun 2024 berdasarkan evaluasi selam tahun berjalan masa pemuliah pembelajaran.

Kurikulum Merdeka merupakan program paling baru dari kurikulum prototipe yang resmi diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Penasaran bagaimana pengaturan serta aplikasi Kurikulum Merdeka ini? 

Saat ini sekolah setiap sekolah masih bebas memilih kurikulum yang digunakan di satuan pendidikan masing – masing. Kurikulum yang ada seperti Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat dan juga Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum yang dikembangkan dan diterapkan dari kurikulum darurat yang khusus diluncurkan agar bisa merespon dampak dari pandemi Covid-19. Jadi, Kurikulum Merdeka Belajar merupakan suatu pendekatan untuk siswa maupun mahasiswa agar bisa memilih pelajaran yang mereka minati.

Sekolah bisa memilih atau menggunakan salah stau kurikulum yang didasarkan pada dua alasan yang perlu diketahui seperti berikut:

  1. Setiap sekolah memiliki tanggung jawab dan juga kewenangan untuk menggunakan kurikulum yang disesuaikan oleh kebutuhan dan juga konteks di masing – masing sekolah.
  2. Dengan bebasnya memilih kurikulum yang diserahkan penuh ke pihak sekolah diharapkan bisa secara bertahap memperlancar proses perubahan kurikulum nasional. Esensi dari Kurikulum Merdeka berpatokan pada esensi belajar dimana siswa yang memiliki bakat dan minat masing – masing. Tujuan dari Kurikulum Merdeka belajar ini juga untuk memitigasi ketertingalan pembelajaran siswa karena masa pandemi.
Daftar Sekolah Chis Cyber School
Daftar Sekolah Chis Cyber School

Setiap sekolah juga bisa menggunakan kurikulum 2013 sembari setiap sekolah harus bersiap – siap untuk menerapkan kurikulum yang baru. Di setiap satuan pendidikan juga bisa menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap dan berdasarkan kesiapan masing – masing.

BACA JUGA : Cara Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Masa Pandemi

Mengapa Memilih Kurikulum Merdeka

Masa krisis pembelajaran yang cukup lama yang tidak terasa ini juga tidak bisa dipungkiri, Hasil studi dan hasil ujian PISA juga menunjukkan ada banyak anak Indonesia yang tidak mampu dengan cepat memahami bacaan secara sederhana dan tidak mampu menerapkan konsep matematika dasar. Sehingga terjadi kesenjangan dalam pendidikan yang sangat mencocol diantara wilayah dan kelompok sosial di Indonesia. Hal ini semakin diperparah oleh adanya pandemi berkepanjangan yang sudah kurang lebih hampir 3 tahun di Indonesia. Agar bisa memulihkan keadaan ini, harus ada perubahan yang sistemik, Salah satunya melalui perubahan kurikulum sekolah. Oleh karena itu Kemendikbudristek sedang mengembangkan kurikulum Merdeka yang tujuannya agar bisa memulihkan sistem pembelajaran dimasa pandemi yang di alami dunia pendidikan di Indonesia.

Apa Saja Karakteristik Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka yang dibentuk oleh Kemendikbudristek merupakan prototipe yang dikembangkan sebagai kerangka dari kurikulum yang sangat fleksibel dan fokusnya pada esensial materi untuk mengembangkan karakter serta kompetensi pada siswa. Kurikulum ini juga mampun mendukung pemulihan proses belajar pada masa pandemi Covid-19 saat ini yang juga memunculkan learning loss yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Sistem belajar yang berbasis proyek yang bertujuan untuk mengembangkan soft skills dan juga karakter siswa yang sesuai dengan dasar negara yaitu Pancasila.
  2. Kurikulum Merdeka juga memiliki karakteristik yang esensial yang fokus pada sistem pembelajaran melalui kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
  3. Dalam proses pembelajaran Guru juga bisa memiliki fleksibilitas dan bisa menyesuaikan kemampuan siswa dengan konteks muatan lokal.

BACA JUGA : 10 Cara Mendapatkan Nilai Bagus di Sekolah

4. Pokok dari Kebijakan yang Terkait dari Kurikulum Merdeka Belajar

Untuk melanjutkan arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM telah menetapkan 4 pokok kebijakan dalam Kurikulum Merdeka Belajar meliputi Program Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan juga penerimaan perserta didik baru berzonasi (PPDB).

Pendaftaran Sekolah Chis
Pendaftaran Sekolah Chis

Tahun 2020 USBN digantikan dengan ujian assement yang diselenggarakan oleh pihak sekolah masing masing. Tujuan dari ujian ini adalah untuk menilai setiap kompetensi siswa yang bisa dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan juga dalam bentuk tes lainnya, Sehingga guru juga bisa menilai hasil belajar setiap siswanya. Anggaran dalam USBN juga bisa digunakan untuk mengembangkan kapasitas guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran. 

Leave a Comment

Your email address will not be published.